Kerja Gak Sesuai Jurusan Kuliah? Gak Masalah, Kok!


Banyak orang yang setelah lulus kuliah ngerasa "bersalah" atau "nggak sukses" karena akhirnya kerja di bidang yang beda banget sama jurusan kuliahnya dulu. 

Misalnya, kuliah di jurusan Teknik Mesin, eh kerja di dunia perbankan. Atau lulusan Sastra tapi akhirnya kerja jadi content creator yang bahas skincare. 

Tapi sebenarnya, kerja nggak sesuai jurusan tuh bukan akhir dunia. Malah, kadang itu hal yang justru membuka jalan baru yang lebih cocok buat diri kita.

Yuk, kita bahas kenapa kerja di luar jurusan itu bukan masalah besar, dari sudut pandang psikologi dan logika sehari-hari.

Ilmu Itu Luas, Gak Perlu Dikotak-kotakkan

Kuliah emang penting, tapi itu bukan satu-satunya sumber ilmu. Dalam dunia nyata, ilmu itu bersifat multidisipliner. 

Maksudnya, satu bidang bisa nyambung sama bidang lain. Contoh gampang: orang yang kuliah Sastra pasti jago merangkai kata. 

Skill ini sangat berguna kalau dia kerja di bidang pemasaran, komunikasi, bahkan UX writing di perusahaan teknologi.

Psikologi menyebut ini sebagai transfer of learning, yaitu kemampuan seseorang menerapkan pengetahuan atau keterampilan dari satu konteks ke konteks lain. 

Jadi, meski kita nggak kerja di bidang kuliah, bukan berarti ilmu yang kita pelajari sia-sia.

Ada Skill yang Berlaku Umum di Semua Bidang

Gak semua skill itu spesifik. Banyak kemampuan yang disebut sebagai soft skill dan bisa dipakai di mana pun kita kerja. Contohnya:

  • Komunikasi
  • Manajemen waktu
  • Problem solving
  • Adaptasi
  • Kerja sama tim
Psikolog Daniel Goleman dalam teorinya tentang Emotional Intelligence (Kecerdasan Emosional) menekankan bahwa keberhasilan di dunia kerja itu lebih banyak dipengaruhi oleh kemampuan memahami emosi sendiri dan orang lain, dibandingkan IQ tinggi atau nilai akademik semata. 

Nah, kecerdasan emosional ini nggak diajarin secara spesifik di jurusan manapun, tapi justru diasah lewat pengalaman hidup, kerja, dan interaksi sosial.

Jadi, meski kerja nggak sesuai jurusan, selama kamu punya soft skill yang baik, kamu tetap bisa bersinar di mana aja.

Ilmu Gak Akan Sia-sia, Pasti Ada Manfaatnya

Pernah nggak, kamu tiba-tiba kepikiran isi kuliahmu dulu dan ternyata kepake banget pas ngerjain sesuatu? Itulah bukti bahwa gak ada ilmu yang sia-sia. 

Meski gak dipake setiap hari, ilmu dari bangku kuliah bisa muncul sebagai "senjata rahasia" saat kita butuh perspektif baru dalam menyelesaikan masalah.

Dalam psikologi kognitif, ini disebut sebagai schema theory. Otak kita nyimpen informasi dalam bentuk "kerangka pengetahuan" yang akan muncul saat dibutuhkan. 

Jadi, ilmu kuliah yang dulu kita pikir gak kepake, bisa aja jadi kunci penting dalam pengambilan keputusan kerja.

Misalnya, kamu kuliah Biologi tapi sekarang kerja di bidang pemasaran digital. Bisa aja kamu punya cara mikir yang lebih terstruktur karena terbiasa dengan metode ilmiah. Itu nilai tambah, lho!

Kerja di Luar Jurusan = Pengembangan Diri

Kerja di bidang baru juga berarti kita ngembangin diri. Kita dipaksa belajar hal baru, adaptasi, bahkan keluar dari zona nyaman. Hal ini penting banget buat pertumbuhan pribadi. 

Dalam psikologi perkembangan, hal ini mirip dengan konsep self-actualization dari Abraham Maslow, yaitu tingkat tertinggi dalam kebutuhan manusia: keinginan untuk berkembang jadi versi terbaik dari diri kita.

Kerja di luar jurusan juga bisa jadi momen kita menemukan passion baru yang sebelumnya gak pernah kepikiran. Kadang justru dengan coba hal baru, kita lebih kenal diri sendiri dan jadi lebih bahagia.

Jadi, Gimana Dong Baiknya?

Kalau sekarang kamu lagi kerja di luar jurusan, santai aja. Hidup bukan soal seberapa lurus jalur yang kamu tempuh, tapi seberapa banyak kamu belajar dan berkembang di setiap langkahnya.

Beberapa tips supaya makin yakin:

  • Tetap belajar: jangan berhenti nambah skill baru, apapun bidang kerjaanmu sekarang.
  • Reframe mindset: ubah cara pandang dari “aku salah jurusan” jadi “aku nemu jalan lain yang juga bagus”.
  • Gabungkan ilmu lama dan baru: kadang kombinasi unik dari background pendidikan dan kerja bisa bikin kamu jadi pribadi yang beda dari yang lain.
  • Jangan bandingin diri sama teman yang kerja "sesuai jurusan". Jalan hidup tiap orang beda-beda.

Kerja nggak sesuai jurusan? Gak apa-apa. Hidup nggak selalu harus sesuai rencana. Kadang rencana Tuhan lebih seru daripada skripsi dan KRS kita dulu. Yang penting, kamu terus belajar, berkembang, dan bahagia dengan pilihanmu. 

Karena pada akhirnya, bukan gelar yang menentukan arah hidupmu, tapi bagaimana kamu mengarahkan hidupmu dengan gelar (atau tanpa gelar) yang kamu punya.

Tetap semangat, ya!

Tags:
Karir
Link copied to clipboard.